Tuesday, April 2, 2013

Indonesia Tak Perlu Impor Beras di 2013, Asal Penuhi Syarat Ini


Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) berharap Indonesia akan terbebas dari impor beras pada tahun ini. Harapan itu bakal terwujud apabila tiga hal ini dapat terjaga, yakni perkembangan harga, volume produksi, dan stok beras.

Direktur Utama Perum Bulog, Sutarto Alimoeso, mengungkapkan, ketiga hal tersebut sangat menentukan masa depan impor beras di 2013.

"Kita harus melihat dari tiga sisi, antara lain harga pokok penjualan (HPP) beras, produksi beras, dan stok Bulog," ujar dia, Kamis (3/1/2013).



Dia menyebutkan penentu impor bagi Indonesia yang pertama terkait harga. Penentuan harga beras tersebut sangat tergantung pada permintaan dan penawaran. Bulog mencatat, Harga Patokan Pembelian (HPP) pada Februari-Maret ini mencapai Rp 7.600 per kilogram (kg) dengan ramalan musim paceklik akibat tingginya intensitas curah hujan di Januari-Februari 2013.

"Khawatir saat padi berisi, lalu diterjang hujan atau banjir maka bisa saja gagal panen dan ini tentu merugikan petani serta mendorong kenaikan HPP. Saat ini HPP beras dari Bulog ke petani Rp 6.600 per kg," jelas dia.

Sutarto melanjutkan, penentu kedua adalah volume produksi beras. Hal Ini sangat tergantung dengan kondisi cuaca yang kemudian berpengaruh pada stok beras di 2013.

"Tahun ini produksi beras ditargetkan 6 persen. Penyediaan beras 2013 bisa mencapai 3,55 juta ton. Diharapkan peningkatan produksi ini dapat tercapai," harap dia.

Selain itu, Bulog juga masih memiliki cadangan beras mencapai 2,3 juta ton. Dan stok ini masih cukup untuk delapan bulan ke depan.

"Dengan stok beras yang dipunyai Bulog 2,3 juta ton, ditambah realisasi produksi beras 6 persen lalu disusul dengan stabilnya HPP sampai akhir Desember ini, maka kita tak perlu lagi impor beras di 2013," pungkas Sutarto. (FIK/NUR) 

Sumber : http://bisnis.liputan6.com/read/479659/indonesia-tak-perlu-impor-beras-di-2013-asal-penuhi-syarat-ini

APA SAJA SIH JENIS BERAS ITU

BERAS merupakan makanan utama yang dikonsumsi kebanyakan orang. Di Dunia beras memiliki 40 ribu varietas dan tidak mudah mendapatkan varietas yang terbaik. Jika ingin memasak beras guna dijadikan nasi, pakailah beras yang memiliki ukuran panjang karena itu akan menghasilkan yang terbaik tapi bila ingin membuat sushi atau risotto pakailah jenis beras lainnya. 
Tanaman padi (oryza sativa) dapat dibedakan atas tiga ras, yaitu Javanika, Japonika, dan Indika. Jenis Indika mempunyai butir padi berbentuk lonjong panjang dengan rasa nasi pera, sedangkan pada jenis Japonika, butirnya pendek bulat, dengan rasa nasi pulen dan lengket. Beras yang ada di Indonesia secara umum dikategorikan atas varietas bulu dengan ciri bentuk butiran agak bulat sampal bulat dan varietas cere dengan ciri bentuk butiran lonjong sampai sedang.
Beras, butir padi yang telah dibuang kulit luar (sekam atau epicarp)-nya, merupakan bahan makanan pokok bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Selain diselimuti epicarp, terdiri dari cellulose yang keras, sebiji beras juga memiliki struktur lapisan kulit dalam yang disebut pericarp, terdiri atas 2-3 lapis sel yang dibatasi selapis sel kubik bernama aleuron. Lapisan  ini melingkupi bagian dalam biji yang disebut endosperm. Sedangkan lembaga, yang merupakan bakal benih tanaman, melekat pada bagian pangkalnya. Dari cara pengolahan, selain dikenal beras pecah kulit (beras yang dibebaskan bagian sekamnya saja), beras giling sempurna (beras giling yang bersih dari lapisan luar biji dan lembaga), dan beras poles (beras giling sempurna yang digosok kembali hingga putih mengilap yang dapat juga kemudian dilapisi minyak) ketika dalam proses penggilingan, butir-butir beras utuh dipisahkan dari butir-butir yang pecah.
Jenis beras yang biasa di temukan di Indonesia antara lain : 

Pandan wangi 
 
Beras pandan wangi.

Ciri khas beras pandan wangi adalah aromanya yang wangi pandan. Namun sering pula terdapat beras yang wangi pandan karena zat pewangi kimia. Namun masih terdapat ciri yang lainnya yang bisa membantu agar Anda tidak salah pilih, yaitu beras pandan wangi tidak panjang, tetapi cenderung bulat. Jika terdapat beras dengan biji yang panjang, tetapi wangi hampir dapat dipastikan beras tersebut telah dicampur dengan pewangi kimia. Selain bulat beras pandan wangi juga berwarna sedikit kekuningan tapi tidak putih namun bening. Jika bulat dan terdapat bagian yang berwarna putih. 

IR 64 / Setra Ramos 
Beras IR 64

Beras IR 64 atau Setra Ramos adalah beras yang paling banyak beredar di pasaran, karena harganya yang terjangkau dan relatif cocok dengan selera masyarakat perkotaan. Normalnya beras jenis ini pulen jika dimasak menjadi nasi, namun jika telah berumur terlalu lama (lebih dari 3 bulan) maka beras ini menjadi sedikit pera, dan mudah basi ketika menjadi nasi. Beras ini memiliki ciri fisik agak panjang / lonjong, tidak bulat. Beras ini tidak mengeluarkan aroma wangi seperti pandan wangi, namun seringkali pabrik / pedagang beras menambahkan zat kimia pemutih, pelicin dan pewangi pada beras ini. Maka berhati-hatilah jika menemui beras dengan bentuk lonjong, namun mengeluarkan aroma wangi, bisa jadi beras tersebut telah ditambahkan pewangi kimia.

Rojolele 
 
Beras Rojolele

Beras Rojolele memiliki ciri fisik cenderung bulat, memiliki sedikit bagian yang berwarna putih susu, dan tidak wangi seperti beras pandan wangi. Nama Rojolele biasanya adalah sebutan dari daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur, namun untuk daerah Jawa Barat dan beberapa daerah lain terkadang beras ini biasanya disebut Beras Muncul.






IR 42 
 
Beras IR 42

Beras IR 42 bentuknya tidak bulat, mirip dengan IR 64 namun ukurannya lebih kecil. Beras ini jika dimasak nasinya tidak pulen, namun pera sehingga cocok untuk keperluan khusus seperti untuk nasi goreng, nasi uduk, longong, ketupat dan lain sebagainya. Biasanya harganya relatif lebih mahal daripada IR 64 karena beras ini jarang ditanam oleh petani. 


Beras Merah
Beras merah
Beras merah telah dikenal sejak tahun 2800 SM. Oleh para tabib saat itu benda ini dipercaya memiliki nilai-nilai medis yang dapat memulihkan kembali rasa tenang dan damai. Banyak penulis di Asia Timur masa dahulu mengatakan bahwa beras merah merupakan jenis makanan yang dapat menyembuhkan penyakit lantaran keseimbangan alamiahnya. Pada masa kini, para ahli makrobiotik telah pula menyatakan persetujuannya. Beras merah atau brown rice adalah beras yang tidak digiling atau setengah digiling, jadi bisa dikatakan whole grain atau berbutir utuh. Beras merah mempunyai rasa sedikit seperti kacang dan lebih kenyal daripada beras putih. Meskipun lebih cepat basi, tetapi beras merah lebih bernutrisi.



BERAS BAGUS

Kami mempunyai usaha penggilingan padi di kecamatan belitang 3, sumatra selatan. Dan kami memproduksi beras dengan kapitas 20 ton perhari. Pabrik kami langsung menerima gabah dari petani petani. Metode pengeringan dengan sinar matahari sehingga nasi yang dihasilkan tidak mudah basi. Mesin penggiling dilengkapi dengan saringan gabah dan beras sehingga beras yang dihasilkan bersih dan tidak patah.

Tipe beras yang kami produksi antara lain
1. beras IR 64
2. beras Ciherang
3. beras Ciliwung.

Adapun harga yang kami tawarkan adalah :
1. beras IR 64        : Rp.7000/kg
2. beras Ciherang   : Rp.7000/kg
3. beras Ciliwung.   : Rp.7200/kg

Harga diatas belum termasuk biaya transport untuk pengiriman ke lokasi.

Kami siap menyediakan beras untuk kebutuhan bapak dan ibu.
Kami dapat dihubungi di 081318008273 atas nama Andi.

Demikian yang ingin kami sampaikan. Atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.

salam,
Andi Mardianza